asas mereka telah membunuh kami secara perlaha. kepedihan kan tetap menjadi sarapan bagi kami dan apatisme kan semakin menyingsing kala mereka melihat seorang papa yg kelaparan. kegusaran yg mereka umbar biar kami alami. tapi jangan sampai anak cucu kita mengalami itu. kami bangga menjadi bagian dari pancasila tapi mereka bangga tidak dengan kami sebagai penerus bangsa??
jalanan kan tetap menjadi rumah kami. di mana sebuah inspirasi kan kami dapat dengan sendirinya tanpa harus merugikan siapapun dan kami tidak butuh advokasi dari seorang aktivis ataupun tokoh politik yg berkedok so relawan. jangan anggap kami sampah. karena belum tentu dirinya bisa mencerminkan sebuah kepedulian untuk kaum kiri. janji yg mereka umbar seolah hanyalah siasat belaka. kekerasan dalam oraganisasi seakan telah mereka rencanakan demi mendapatkan apa yg mereka mau
perdebatan seolah telah bertolak belakang dengan ideologi kaum kiri. tak ada lagi kata yg terucap kecuali opini-opni usang yg kesimpulannya itu-itu saja. kami atas nama pemuda jalanan (STREET JAVA GRIND)
akan tetap bangkit meski semuanya sudah terbukti bahwa sistem yg di terapkan oleh para penguasa bangsa ini sama halnya dengan ideologi anak-anak yg kurang didikan dari orang tuanya. tetap melawan dengan cara sistematis atau pun dengan anarkisme sekalipun....
STAY BRUTAL
*********
0 Response to "ambisi kaum aristokrat"
Post a Comment
Leave comment