ambisi kaum aristokrat

mengusung ideologi lama dan memperkaya diri dengan menindas. ketamakan seolah telah menjadi identitas bangsa ini lalu kapan kami bisa gablang dan bebas berbicara di hadapan para antek-antek negara. kami berjibaku lawan hari hanya untuk mencari sesuap nasi kaum papa kian merana di bawah kolong. sedangkan mereka yg nyaman bersama uang negara bisa tertawa lepas dan menikmati hasil curiannya. kota harapanku dan jalanan adalah sarang inspirasi bagi kami. namun saat ini wajah kota telah sendu di bawah naungan para kacung setan. kota kami kian sempit dan tak ada tempat untuk kami besahaja ria. eksklamasi yg kami umbar lewat sebuah lagu seolah tak pernah ada respon positif. yg ada hanya larangan dan hujatan..


asas mereka telah membunuh kami secara perlaha. kepedihan kan tetap menjadi sarapan bagi kami dan apatisme kan semakin menyingsing kala mereka melihat seorang papa yg kelaparan. kegusaran yg mereka umbar biar kami alami. tapi jangan sampai anak cucu kita mengalami itu. kami bangga menjadi bagian dari pancasila tapi mereka bangga tidak dengan kami sebagai penerus bangsa??
jalanan kan tetap menjadi rumah kami. di mana sebuah inspirasi kan kami dapat dengan sendirinya tanpa harus merugikan siapapun dan kami tidak butuh advokasi dari seorang aktivis ataupun tokoh politik yg berkedok so relawan. jangan anggap kami sampah. karena belum tentu dirinya bisa mencerminkan sebuah kepedulian untuk kaum kiri. janji yg mereka umbar seolah hanyalah siasat belaka. kekerasan dalam oraganisasi seakan telah mereka rencanakan demi mendapatkan apa yg mereka mau



perdebatan seolah telah bertolak belakang dengan ideologi kaum kiri. tak ada lagi kata yg terucap kecuali opini-opni usang yg kesimpulannya itu-itu saja. kami atas nama pemuda jalanan (STREET JAVA GRIND)
 akan tetap bangkit meski semuanya sudah terbukti bahwa sistem yg di terapkan oleh para penguasa bangsa ini sama halnya dengan ideologi anak-anak yg kurang didikan dari orang tuanya. tetap melawan dengan cara sistematis atau pun dengan anarkisme sekalipun....


STAY BRUTAL
 say no to government


*********

0 Response to "ambisi kaum aristokrat"

Post a Comment

Leave comment